Pendidikan Karakter: Pembiasaan Shalat Berjamaah di SMA Islam Cikal Harapan 1 Bsd

Sapu lidi bila diikat menjadi satu   akan menjadi kuat dan menggambarkan kekompakan, begitu juga Shalat berjamaah(Shalat yang dilakukan bersama-sama) menjadi anjuran Agama, disamping pahalanya berlipat ganda, juga sebagai pemersatu Umat Islam, serta menambah Syiar Agama.


Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Ibnu Umar:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً. (رَوَاْهُ مًسْلِمٌ)

Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwasanya Rasulullah bersabda: Shalat berjamaah lebih utama daripada Shalat sendiri terpaut dua puluh derajat.(H.R Muslim).

Shalat berjama'ah memang membutuhkan pembiasaan, sebagai sekolah yang berbasis keislaman, SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD selalu membiasakan Shalat berjamaah di   Masjid Sekolah. SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD ini mengedepankan IMTAK(Iman dan takwa) sebagai penguat spiritual, penerang jiwa, dan obat hati, setelah jiwanya sempurna dan terang akan mudah dalam  memahami, mengakaji IPTEK(ilmu pengetahuan dan teknologi). Keduanya sangat penting, dan saling melengkapi satu dan yang lainnya.
Dan salah satu fungsi Shalat Berjamaah adalah sebagai bukti kekompakan dan kedisiplinan, siapapun orang yang datang belakangan, akan mendapatkan shaf belakang, ini mencerminkan jabatan, pangkat, dihadapan Allah tak dilihat.
Semoga dengan berkahnya Shalat Berjamaah, kita semua tercatat Umat Nabi yang taat kepadanya.

Lorong Senyap, 24 Juli 2018