SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD Mengadakan Napak Tilas Penyebar Islam di Banten

 

Foto Panitia dan perwakilan Siswa

Banten(14/02/2018). SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD salah satu sekolah yang menerapkan pembelajaran keluar(outing class) atau Rihlah. Hal ini sebagai penunjang Siswa-siswi untuk selalu berperan aktif di dalam maupun luar kelas, serta membuka cakrawala menghadapi arus globalisasi tanpa menghilangkan identitas diri, terutama sejarah mengajarkan kearifan para Ulama’, Pejuang, maupun tokoh Ilmuan terdahulu.

Dalam acara ini, Panitia mengarahkan untuk mengunjungi ke pusat perkembangan Islam di Banten, terutama di sekitar Komplek Masjid Banten lama. Disana terdapat banyak situs bersejarah, mulai dari bekas reruntuhan Keraton Surosowan, Menara yang masih menjulang ke angkasa sebagai icon Propinsi Banten, dan tak kalah menarik adalah Museum Purbakala yang menyimpan banyak dokumen berharga.

Siswa-siswi sangat antusias mengikuti acara ini dengan bertanya kepada petugas dan mereka sibuk mengambil foto untuk menjadi dokumentasi yang harus dikumpulkan sebagai tugas peliputan kegiatan.

Suasana Museum Purbakala

“Acara ini sangat berkesan dan mendidik, serta menyadarkan kita tentang sejarah penyebaran di sekitar Banten”. tutur Akbar, Ketua OSIS SMA Islam Cikal Harapan.

Hal senada juga di sampaikan oleh Kordinator acara ini, bapak Miftakhul Arif, M.Pd menyatakan bahwa:

“Sejarah perlu digali, dan diteliti agar menjadi motivasi supaya menjadi orang yang bijak, serta bangga, dan tak tergerus oleh perubahan waktu”. Tuturnya.

Dalam kesempatan ini, seluruh keluarga SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD juga meluangkan waktu untuk berziarah ke Makam Sultan Hasanudin, Sultan pertama Banten yang merupakan putera dari Sunan Gunung Jati, Cirebon. Beliau yang berjasa dalam menyebarkan Islam di daerah  Banten dan sekitarnya.(Mas)